CERITAKU HARI INI
Rhiky Asa
08, mei 2018
Apalah lelah dalam menunggu, jikalau menunggu utk hal yang sangat penting.
Dalam kompleks kampus ada sebuah kantin, yang letaknya pas pojok kampus, bagian blakang pintu masuk kampus, yang letak kantin tersebut berhadapan langsung dengan gedung kemahasiswaan walaupun jaraknya sekitar 50 m. Namun masih bisa dijangkau oleh pandangan dengan sedikit monoleh ke kiri, krn memang posisi duduku memandang ketimur.
Huuuffftt. . .lelah,,,,,!!!!!!😩😩😩
Yah. . .lelah memang sudah pasti, karna menunggu dosen seharian bukanlah waktu yang cepat atau sedikit, namun Demi masa depan yang terus terbayang dalam benakku yang membuatku terpaksa berbohong dengan keadaan yang begitu rumit kalau aku biasa saja dan tidak lelah sedikitpun.
Dengan posisi duduk menghadap ke timur, aku terus menoleh kekiri krna memang ada sesuatu yang aku dambakan disana yaitu menunggu ia yang tak jua nampak dari sudut sana yaitu dosen waliku" pak AGUNG SUPROJO" namanya.
Kekiri terus aku menoleh , bahkah sedetikpun tak mau aku biarkan lewat karna takut kehilangan jejak pak dosen, dengan sangat berharap bahwa akan ada sosok pria yang aku tunggu akan muncul dari sudut sana, namun sia-sia harapanku seharian ditempat ini aku habiskan waktu.
Dalam hati kecilku memang sakit, ingin kupecahkan segelas kopi hitam yg kupesan sejak pagi tadi, biar puas, tuntas, lunas kubayarkan pada darah mudahku yang sedang mendidih untuk membayar kesia-siaanku hari ini.
Tapi masih bisa kukontrol hasrat kesal yang begitu menggebu untuk gelas ini kupecahkan,dengan penuh kesabaran" yah tidak apa-apa karna masih ada hari esok" Keadaan kampus sangat ramai membuatku sedikit lupa dengan tujuan dalam penantianku, tiba-tiba aku dihampiri wajah-wajah bringas yang tak asing lagi bagiku, aku lansung tersenyum.....hahaha....selamat siang bung...??? Ayo-ayo ambil posisi, mudah-mudahan sehat selalu hari ini hehehe.....!!!!
Seseorang dari mereka yang salah satu dari sahabat karibku langsung menuju kasir kantin entah apa yang ia bicarakan dengan kasir kantin seorang wanita muda, berkaca mata, berjilbab melambangkan kesolehannya yang makin menambah kecantikannya yang bagiku laksana bidadari yah...mungkin bidadari kantinlah, setelah perbincangan itu selesai lalu tak lama kemudian ia kembali dengan senyum, memegang segelas kopi hitam dan terdengar ucapan yang seperti menawarkan seseuatu padaku "maaf bung nih cuma ada 4 batang".
Diskusipun dimulai kadang diantara kami, ada yang sengaja berhumor yang membuat diskusi kami terpotong dan makin seru dengan berbagai macam gaya tawaan, jika ada cewe cantik yang lewat kami seperti tak mau melewatkan momen yang indah ini sambil berkata "waaaooo cantiknya....!!!!" Tapi walaupun begitu aku tak rela harapanku hari ini sia-sia, lagi-lagi aku menoleh ke arah kemahasiswaan, namun hampa karna orang yang aku tunggu tak kunjung datang.
Huuuuffff. . . . . Pantatku mulai terasa sakit, pinggangku pun mulai terasa linunya, berkali-kali aku gantikan gaya duduk, kadang aku meminta ijin kepada teman-temanku utk berjalan sebentar kearah kemahasiswaan untuk memastikan apakah dosen yang aku tunggu sudah datang atau belum, mungkin saja ia terlewatkan oleh pandanganku karena begitu asyik berdiskusi dengan teman-teman sejak tadi.
Dengan penuh harapan aku bergegas mempercepat langkahku kearah kemahasiswaan, sesampainya didepan pintu aku menoleh kearah tempat duduk pak dosen yang berada dalam ruangannya ternyata kosong. oh blum datang pak dosennya......😡😡 padahal sudah berkali-kali aku datang menengok tempat duduknya pak dosen sejak pagi tadi yang tetap saja masih kosong. ""Mungkin saja ia sibuk sehingga sedikit lagi baru datang bapaknya"", pikiran inilah yang membuatku sampai sore bertahan , walaupun sia-sia harapanku hari ini.
Yang tadi ramai meja dan bangku tempat aku duduk, satu persatu meninggalkan aku karena urusan mereka masing-masing. Namun aku masih saja setia dengan tempat itu yang disediakan oleh kantin, sebatang rokok, segelas kopi yang tadi dipesan temanku hampir habis, tentu sangatlah jenuh duduk sendiri tanpa ditemani rokok dan kopi apalagi dikantin.
Segelas kopi dan sebatang rokok yang tadi ditinggalkan sahabat-sahabatku tadi sudah habis, seorang gadis karyawan kantin menghampiriku dengan sangat rendah hati bicara padaku dengan senyum yang begitu ramah "maaf mas...?? Sudah selesai minumnya...mau saya angkat gelasnya" aku kaget dan langsung menjawabnya dengan senyum dan sopan " oh iya silakan mba....!!!!!" mejah biru fasilitas kantin untuk tempat ngopi terlihat polos tanpa tersedia apapun diatasnya karna isinya sudah diangkat karyawan kantin tadi. tentu sangatlah membosankan, mulai terlintas dalam pikiranku untuk pulang. Apalagi waktunya sudah menunjukkan pukul 16 : 00 Wib.
Tanganku meraba setiap saku baju dan celana yang aku pakai mencari kunci motor tunder yang aku namakan kuda tuaku. Dengan wajah kusut dan harapan yang tak tercapai hari ini aku berjalan menuju tempat parkir mencari kuda tua ku untuk pulang.
Yah. . . .tidak apa-apa besok kembali lagi, dengan semangat baru, mudah-mudahan bisa bertemu pak AGUNG besok, untuk tanda tangan KRS (kartu rencana studi) agar bisa PKL tahun ini.
Hehehe. . . .LEGAH. . . . .. !!!!!!
Terimakasih karena sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar